Bawang merah menjadi bumbu dapur yang selalu dibutuhkan masyarakat Indonesia. Bahkan selalu terjual mahal saat momen hari raya dan akhir tahun.
Bawang merah memiliki nama latin Allium ascalonicum ini sangat mudah untuk dibudidayakan.
Bawang merah memiliki banyak manfaat mulaid ari untuk kebutuhan bumbu dapur, hingga dijadikan obat untuk mencegah mual dan muntah.
Selain itu, bawang merah juga dapat meningkatkan kesehatan karena kandungan vitamin C, B6, B9 yang berguna untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi, membantu pembentukan sel darah merah.
Berikut cara budidaya bawang merah :
- Pemilihan Benih
Langkah pertama dalam budidaya tanaman apapun, tidak terkecuali bawang merah adalah pemilihan benih. Pilih benih bawang merah yang unggul dan berkualitas. Misalnya benih Bawang Merah Lokananta ataupun benih bawang merah lainnya.
- Pengolahan lahan
Sebelum dilakukan penanaman, ada baiknya tanah tempat dilakukan penanaman tersebut diolah sedemikian rupa, serta aerasi yang baik. Cara mengolah lahan budidaya bawang merah yakni dengan membajak tanah dengan kedalaman 30 cm.
- Penanaman bibit
Sebelum dilakukan pindah tanam bibit kedalam tanah, basahi dahulu lubang tersebut kemudian buat lubang tanam dengan jarak 15cm x 15cm, 15cm x 20cm atau 20cm x 20cm.
Tak perlu memasukkan bibit terlalu dalam tanah, hanya sekedar tutup dengan tanah saja. - Pemeliharaan tanaman
Setelah dilakukan pindah tanam kelahan, bibit bawang merah tersebut dipantau terlebih dahulu pertumbuhannya. Berikut adalah rekomendasi pemupukan untuk tanaman bawang merah.
a. Tahap pertama, pada usia 10 – 15 HST, berikan Pupuk SP 36 sebanyak 200 kg/ha, Pupuk YaraLiva Nitrabor sebanyak 120 kg/ha, Pupuk NPK Phonska 15-15-15 sebanyak 100 kg/ha dan Pupuk Vita 4 sebanyak 30 kg/ha.
b. Tahap kedua, pada usia 22 – 25 HST, berikan Pupuk YaraMila Winner 15-09-20 sebanyak 300 kg/ha dan Pupuk Vita 4 sebanyak 150 kg/ha.
c. Tahap ketiga, pada usia 33 – 35 HST, berikan Pupuk YaraMila Winner 15-09-20 sebanyak 300 kg/ha dan Pupuk Vita 4 sebanyak 150 kg/ha.
Fungsi pupuk ini adalah untuk mendorong pertumbuhan tanaman bawang merah agar lebih maksimal.
Tanaman bawang merah harus disiram minimal 2 kali sehari yaitu pada siang dan sore. Penyiraman tersebut diperlukan agar tanaman bawang merah tidak layu.
Jika ada tanaman yang tumbuh kurang baik, segera ganti dengan tanaman bawang merah yang baru. - Pengendalian hama dan penyakit
Cara paling ampuh mencegah datangnya serangan hama penyakit pada budidaya bawang merah, penggunaan pestisida sesuai dosis adalah pilihan yang tepat.
- Pemanenan
Bawang merah memiliki masa panen 70 hingga 80 HST. Tanaman bawang merah yang siap panen ditandai dengan umbi bawang merah yang menyembul ke permukaan tanah, serta daun yang merebah.
Jika dilakukan dengan cara yang tepat, bawang merah dapat disimpan hingga 1 sampai 2 tahun lamanya.